Saat hidung tersumbat, seringkali orang-orang mengira bahwa itu hanya flu biasa. Namun, tahukah Anda sebenarnya hidung tersumbat itu bisa jadi masalah yang serius bila disebabkan alergi? Salah satu alergi yang bisa terjadi dengan tanda peradangan pada rongga hidung adalah rinitis. Seperti apa alergi yang satu ini?
Apa Itu Rhinitis?
Alergi yang satu ini sebenarnya lebih dikenal dengan nama rhinitis. Alrgi yang satu ini disebabkan adanya alergi yang masuk ke dalam rongga hidung seperti debu atau serbuk sari bunga yang terbawa udara. Untungnya alergi ini tidak muncul di setiap waktu. Hanya pada beberapa waktu ketika seseorang terpapar pemicu alerginya saja.
Penyebab
Ada banyak penyebab terjadinya alergi rhinitis ini. Namun, untuk penyebab utamanya adalah dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap pemicu alergti tersebut. Sistem kekebalan tubuh menganggap alergi seperti debu dan serbuk sari bunga sebagai subtansi berbahaya.
Reaksi ini pada akhirnya bisa memicu terjadinya pembembengkakan dan iritasi pada hidung serta produksi cairan hidung yang berlebihan. Ada banyak macam alergi yang bisa menyebabkan alergi ini. Selain debu dan serbuk sari bunga, ada juga tungau dan bulu hewan tertentu.
Gejala
Bagaimana Anda tahu sedang terserang rinitis? Tentu saja dilihat dari gejala yang ditimbulkan. Meski sekilas gejalanya mirip dengan flu biasa, sebenarnya berbeda. Gejalanya adalah hidung berair dan tersumbat, bersin-bersin yang diikuti dengan mata gatal dan berair. Lalu, Anda juga akan mudah cepat lelah dan diikuti juga dengan batuk berkepanjangan.
Faktor Risiko Alergi
Tentunya, alergi ini tidak menyerang sembarang orang. Hanya orang-orang yang memiliki risiko saja yang bisa terkena rhinitis ini. Faktor pemicu tersebut salah satunya adalah faktor keturunan. Risiko seseorang menderita alergi ini lebih besar bila ada di keluarganya yang menderita kondisi yang sama.
Selain itu, bila ia memiliki alergi lain seperti asma, alergi yang satu ini juga bisa menyerang. Terkena paparan alergen dari lingkungan sekitar terus menerus juga bisa jadi penyebabnya. Misalnya saja, seorang pengrajin mebel yang terus bersentuhan dengan debu kayu. Selain itu, paparan asap rokok juga bisa menyebabkan alergi ini terlebih pada anak-anak.
Bagaimana Cara Pengobatannya?
Untuk mengobatinya, Anda bisa menggunakan beberapa cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan obat-obatan. Obat seperti antihistamin, dekongestan, dan obat yang direkomendasikan dokter bisa jadi penyembuh untuk alergi ini. Kalau gejalanya masih ringan, biasanya Anda bisa sembuh dengan beli obat di apotek saja.
Namun, kalau sudah parah, akan lebih baik bila Anda datang langsung ke dokter untuk pengobatan lanjutan. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan terapi. Terapi yang dimaksud adalah imunoterapi atau desensitisasi yang dilakukan dengan menyuntikkan alergen ke kulit penderita dalam interval dan dosis tertentu.
Tujuannya tentu saja agar menurunkan sensitivitas imun tubuh terhadap alergen tersebut sehingga imun bisa lebih kuat dalam menghadapinya. Selain dengan cara disuntik, bisa juga dengan cara meminum obat khusus untuk terapi ini. Cara terakhir adalah dengan irigasi hidung atau tindakan pembersihan hidung dengan menyemprotkan cairan khusus.
Nah, sudah tahu lebih banyak tentang alergi rinitis, kan? Meski tak semua orang akan menderita alergi yang satu ini, tentunya lebih baik Anda waspada dengannya. Siapa tahu Anda juga memiliki faktor yang cukup besar untuk terkena alergi ini. Bila ada tanda-tandanya, jangan ragu untuk berobat, ya! Jangan sampai alergi yang dialami makin parah.